Suara Genz — Di tengah tantangan urbanisasi dan kesibukan masyarakat perkotaan, kebutuhan aka https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgQsfzQdrcycjMd79W5prWh3RdVXTfFAC3wIHxWuTZdXDC_jCqLQ-cVnTuMIj7VfQmcxoGml7lVs9LO4oafNOg34QWRvv1djaVmRe_3tPfYcSayoc8POVV50GS0FA7rGPikEfR-z1E5zCQS3SovFDJHCJixH9uts0yV45T2iYmPkYxrOhIo0FQutopZUis n asisten rumah tangga (ART) dan tenaga pengasuh profesional kian meningkat.
Menjawab fenomena ini, Cicana, platform digital penyedia jasa ART, mencatat lonjakan pertumbuhan signifikan: lebih dari 2.300 pelanggan baru per bulan dan 40.000 pengguna website aktif.
Pertumbuhan ini didorong oleh dua faktor utama: digitalisasi layanan dan pengakuan resmi dari pemerintah. Cicana kini telah mengantongi sertifikasi dari Lembaga OSS Kementerian Investasi/BKPM dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, menjadikannya salah satu platform pencarian ART pertama yang memperoleh legalitas formal di sektor ini.
Langkah ini dinilai penting untuk membangun ekosistem layanan ART yang lebih transparan, profesional, dan terlindungi hukum.
“Banyak orang tua muda dan keluarga urban yang kini tidak punya waktu untuk proses mencari ART secara konvensional.
Mereka butuh solusi yang cepat, jelas, dan bisa dipercaya,” ujar Annisa Kartika, CEO & Co-founder Cicana. “Dulu saya sendiri mengalami kesulitan—mulai dari kurangnya transparansi biaya hingga penyedia jasa yang tidak bertanggung jawab. Itulah mengapa Cicana hadir.”
Melalui platform ini, pengguna dapat menyeleksi dan merekrut pekerja rumah tangga, babysitter, maupun perawat lansia langsung dari rumah. Semua kandidat telah melalui proses pelatihan di School of ART Cicana, yang menyediakan kelas Housekeeping, Cooking, Babysitting, serta pelatihan sikap dan etika kerja (Attitude & Manner)—semuanya hanya dengan biaya terjangkau sebesar Rp50.000 per kelas.
Tak hanya untuk kebutuhan kebersihan rumah, Cicana juga menjawab kebutuhan masyarakat akan pengasuhan anak dan perawatan lansia yang lebih manusiawi dan aman. Babysitter yang tersedia di platform ini dilatih secara profesional, sementara perawat lansia dididik untuk
memperhatikan aspek fisik, emosional, dan kognitif klien mereka.
Menurut Bagus Dwi Prasetyo, Founder Cicana, kehadiran layanan ini bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga berdampak pada peningkatan produktivitas pelanggan. “Kami ingin para pelanggan bisa fokus pada kehidupan mereka—karier, keluarga, dan waktu pribadi—tanpa
terbebani pekerjaan rumah tangga.”
Di tengah maraknya kasus penipuan berkedok penyalur ART dan kurangnya perlindungan hukum terhadap pekerja rumah tangga, kehadiran Cicana menjadi solusi alternatif yang relevan. Dengan basis data terverifikasi dan dukungan teknologi, platform ini tidak hanya
memberikan rasa aman bagi pelanggan, tetapi juga memberdayakan para pekerja rumah tangga untuk naik kelas secara profesional.
Dengan legalitas, pelatihan yang sistematis, dan pendekatan digital yang inklusif, Cicana menunjukkan bahwa transformasi layanan rumah tangga di Indonesia sudah dimulai—dan
masa depan industri ini adalah digital, transparan, dan bermartabat.
Tags
𝚗𝚎𝚠𝚜