Suara Genz - Harga telur ayam terus mengalami tren kenaikan yang melampaui harga acuan pemerintah. Bahkan, harga tersebut semakin menjauhi level tertinggi yang tercatat pada tahun 2022, yaitu sebesar Rp29.650 per kg secara rata-rata nasional.
Meskipun Peraturan Badan Pangan Nasional No 5/2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras menetapkan harga acuan telur ayam di tingkat konsumen sebesar Rp27.000 per kg, namun harga telur ayam saat ini terus mengalami kenaikan.
Panel harga mencatat bahwa pada hari ini, Jumat (19/5/2023), harga telur ayam naik sebesar Rp270 menjadi Rp30.440 per kg. Harga tersebut merupakan rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.
Sepekan yang lalu, tepatnya pada tanggal 12 Mei 2023, harga telur ayam masih berada pada kisaran Rp29.380 per kg. Namun, selama seminggu terakhir, harga telur ayam terus mengalami kenaikan.
Harga tertinggi yang tercatat hari ini adalah sebesar Rp36.950 per kg, dan dilaporkan terjadi di Papua Barat.
Di wilayah Jakarta, harga rata-rata telur ayam bahkan sudah mencapai Rp32.205 per kg, naik sebesar Rp205 dari hari sebelumnya.
Informasi Pangan Jakarta mencatat bahwa harga tertinggi telur ayam hari ini mencapai Rp34.000 di Pasar Pluit, sementara harga terendahnya adalah Rp28.000 per kg di Pasar Klender SS.
Pedagang warung mulai mengeluhkan kenaikan harga telur ayam, yang juga disertai dengan kenaikan harga daging ayam.
"Mengalami kenaikan harga bukan hanya pada telur, tetapi juga pada ayam. Biaya modal kerja meningkat, sementara penjualan belum meningkat," kata Ketua Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara), Mukroni, pada Jumat (19/5/2023).
"Pemerintah diharapkan dapat memperhatikan kenaikan harga, terutama pada telur dan ayam, yang merupakan menu lauk-pauk yang banyak disediakan di warung," tambahnya.
Panel Harga Badan Pangan menunjukkan bahwa harga daging ayam hari ini naik sebesar Rp160 menjadi Rp36.150 per kg.
Harga tertinggi untuk daging ayam ras hari ini tercatat sebesar Rp49.210 per kg, dilaporkan terjadi di Maluku, sedangkan harga terendahnya adalah Rp27.740 per kg di Sulawesi Selatan.