Notification

×

Korban Binomo Lapor ke Bareskrim: Dugaan Penggelapan Aset Seret Nama Calon Mertua Indra Kenz, Oknum Pengurus, dan Mantan Kuasa Hukum

24 April 2025 | 2:24 PM WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-24T07:25:18Z

Suara Genz – Sejumlah korban kasus penipuan investasi bodong Binomo resmi melayangkan laporan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Laporan tersebut terkait dugaan penggelapan aset sitaan yang seharusnya dikembalikan kepada para korban, namun diduga justru berpindah tangan secara tidak sah.

Dalam laporan yang disampaikan awal pekan ini, para pelapor menduga ada keterlibatan sejumlah pihak dalam praktik penyelewengan tersebut. Nama yang disebut-sebut di antaranya adalah calon mertua dari terdakwa Indra Kenz, seorang figur penting dalam lingkaran kasus Binomo. Selain itu, oknum pengurus, beberapa individu yang juga mengaku sebagai korban, hingga mantan kuasa hukum turut disorot karena diduga mengetahui, membiarkan, atau bahkan terlibat langsung dalam pengelolaan aset yang tidak transparan.

“Kami merasa ada permainan besar di balik penanganan aset sitaan. Tidak hanya pelaku utama yang harus diadili, tapi juga mereka yang diduga menikmati hasilnya,” ungkap salah satu pelapor yang hadir dalam pengaduan ke Bareskrim.

Para korban menyebut, aset-aset yang semestinya menjadi bentuk pemulihan kerugian malah menimbulkan masalah baru. Sebagian aset, menurut mereka, dikuasai oleh pihak yang bukan korban, atau dialihkan melalui cara-cara yang melanggar hukum. Mereka juga menyayangkan adanya mantan kuasa hukum yang justru diduga memfasilitasi proses tersebut.

Menurut keterangan yang dihimpun dari pelapor, mereka mengantongi sejumlah bukti termasuk dokumen pengalihan aset, rekaman komunikasi, dan informasi internal yang menunjukkan alur penguasaan aset yang janggal. Mereka menilai hal ini sebagai bentuk lanjutan dari kejahatan, yang ironisnya terjadi di tengah proses pemulihan korban.

“Kami datang ke Bareskrim bukan hanya untuk melapor, tapi juga untuk meminta perlindungan hukum. Kami tidak ingin kejahatan ini terus menimpa korban yang sama untuk kedua kalinya,” ujar pelapor lainnya.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak yang diduga terlibat maupun dari Bareskrim Polri. Namun para korban menyatakan siap memberikan keterangan lengkap jika proses penyelidikan mulai berjalan.

Mereka juga menekankan bahwa laporan ini tidak bermaksud mencemarkan nama baik pihak manapun, namun semata-mata untuk memastikan keadilan ditegakkan secara menyeluruh.

Disclaimer:
Berita ini disusun berdasarkan keterangan para pelapor dan dokumen yang disampaikan dalam proses pelaporan ke pihak berwajib. Dugaan keterlibatan pihak-pihak yang disebutkan masih dalam tahap penyelidikan, dan seluruh pihak yang disebut memiliki hak untuk menyampaikan klarifikasi atau bantahan. Redaksi tunduk pada asas praduga tak bersalah dan prinsip keberimbangan informasi sebagaimana diatur dalam Kode Etik Jurnalistik.
×
Berita Terbaru Update