CBI Dorong Penerapan Strategi Data-Driven dalam Mitigasi Risiko Kredit Non-Bank


Suara Genz — Dalam forum tahunan The 7th Indonesia Financial Sector Outlook (IFSO) 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Credit Bureau Indonesia (CBI) menegaskan komitmennya untuk mendukung lembaga keuangan non-bank dalam menghadapi dinamika risiko dan tantangan efisiensi melalui pendekatan berbasis data.

Acara yang berlangsung di Auditorium Rachmat Saleh, LPPI Kemang ini dihadiri oleh pelaku industri pembiayaan, asuransi, hingga perbankan, dan dibuka oleh Direktur Utama LPPI, Heru Kristiyana, serta menghadirkan keynote speaker Sumarjono, Kepala Departemen Pengawasan Asuransi dan Jasa Penunjang Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam pemaparannya, Sumarjono menekankan pentingnya kesiapan industri dalam merespons enam isu strategis sebagaimana tercantum dalam Strategic Plan & Financial Outlook 2022–2024 dan Roadmap Jasa Keuangan 2023–2024, termasuk percepatan adopsi inovasi digital berbasis teknologi seperti AI, machine learning, big data hingga blockchain. Menurutnya, teknologi ini membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.

Direktur Utama LPPI, Heru Kristiyana, menegaskan pentingnya ketahanan industri di tengah ketidakpastian global. “Di era ketidakpastian saat ini, menjaga pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan bukan hanya soal ekspansi, tetapi juga soal memahami risiko lebih dalam dan mengambil keputusan berbasis data.

Inilah waktu yang tepat bagi industri untuk membangun ketahanan melalui pendekatan yang lebih terukur dan kolaboratif,” ujarnya.

Dari Onboarding hingga Monitoring: Mendorong Efisiensi dan Keakuratan Keputusan Kredit Dalam sesi utama CBI berkesempatan menjadi narasumber dan mengangkat topik yang bertajuk “Strategi Data-Driven untuk Mitigasi Risiko & Peningkatan Kinerja Kredit di Lembaga Keuangan Non-Bank”, Direktur Utama CBI, Anton K. Adiwibowo, menyoroti tantangan lapangan yang dihadapi lembaga keuangan: sulitnya menilai kelayakan kredit calon debitur, proses tracing data yang lambat dan manual, serta pendekatan monitoring portofolio yang masih bersifat reaktif.

Untuk menjawab tantangan tersebut, CBI menghadirkan tiga solusi utama berbasis teknologi dan data:
🔹 Income Predictor
Memprediksi estimasi pendapatan calon debitur bahkan tanpa slip gaji — ideal untuk segmen pekerja informal dan gig economy. Tujuannya untuk meningkatkan akurasi proses underwriting dan memperluas akses kredit.
🔹 Portfolio Alerts
Sebagai bagian dari upaya memperkuat proses monitoring risiko kredit, CBI juga tengah mempersiapkan solusi terbaru bernama Portfolio Alerts — sebuah sistem pemantauan portofolio berbasis notifikasi real-time yang dirancang untuk membantu lembaga keuangan mendeteksi potensi risiko secara dini.

Solusi ini memberikan peringatan otomatis saat terjadi penurunan skor kredit, keterlambatan pembayaran, atau munculnya fasilitas kredit baru pada portofolio nasabah. Dengan pendekatan ini, tim risiko dan collection dapat merespons lebih cepat, akurat dan secara proaktif.

Produk ini direncanakan akan resmi diluncurkan pada akhir Juli 2025 sebagai bagian dari strategi CBI dalam mendukung pengambilan keputusan kredit yang prediktif dan berkelanjutan.

🔹 Skip Tracing
Menjangkau kembali nasabah dormant atau hilang kontak, dengan mengkombinasikan data dari SLIK dan sumber data alternatif seperti telco dan e-commerce sehingga meningkatkan tingkat keberhasilan contact rate dan efisiensi proses collection.

“Biro kredit hari ini tidak lagi cukup hanya menjadi pelapor historis. Kami hadir untuk membantu industri sebagai mitra analitik dalam mengambil kputusan yang lebih cepat, tepat, dan berbasis data — mulai dari proses akuisisi kredit hingga monitoring risiko,” ujar Anton K. Adiwibowo.

Kolaborasi untuk Sistem Kredit yang Lebih Tangguh Forum IFSO 2025 menjadi ajang bagi CBI yang bekerja sama dengan mitra strategis, LPPI, untuk memperluas kolaborasi lintas industri dalam membangun ekosistem kredit yang tangguh, inklusif, dan siap menghadapi dinamika masa depan.

Dengan visi sebagai #YourPartnerToGrow, CBI terus memperkuat peranannya sebagai mitra strategis dalam transformasi industri keuangan non-bank yang lebih efisien, modern, dan berorientasi risiko.

Previous Post Next Post