Jakarta, Desember 2025 — Sepanjang tahun 2025, Penebar Kebajikan mencatatkan perjalanan aksi kemanusiaan melalui rangkuman program bertajuk “Jejak Kebaikan Penebar Kebajikan
di Tahun 2025”, yang merefleksikan dampak nyata dari berbagai inisiatif sosial yang dijalankan secara berkelanjutan, baik di dalam negeri maupun di wilayah krisis global seperti Palestina.
Program Jejak Kebaikan 2025 mencakup beragam bidang strategis, mulai dari pendidikan, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, hingga respons kemanusiaan. Seluruh inisiatif dirancang untuk menjawab tantangan ketimpangan sosial dan krisis kemanusiaan, dengan fokus utama pada kelompok rentan dan masyarakat terdampak.
Sebagai lembaga sosial kemanusiaan, Penebar Kebajikan menginisiasi dan menjalankan seluruh program dengan dukungan relawan, mitra komunitas, donatur individu, serta kolaborasi
lintas sektor. Sepanjang Januari hingga Desember 2025, program-program tersebut menjangkau 12.850 jiwa penerima manfaat, yang terdiri dari keluarga dhuafa, anak-anak,
lansia, penyintas bencana, serta komunitas yang membutuhkan penguatan kapasitas sosial dan ekonomi.
Pelaksanaan Jejak Kebaikan dilakukan secara konsisten melalui program rutin, respons darurat, serta inisiatif tematik yang disesuaikan dengan momentum strategis, seperti Ramadan, Idul Adha, dan masa tanggap bencana. Di tingkat nasional, Penebar Kebajikan hadir di
berbagai wilayah Indonesia, termasuk daerah terdampak bencana di Sumatera serta kawasan dengan tingkat kerentanan sosial yang tinggi. Di tingkat global, bantuan kemanusiaan juga disalurkan untuk masyarakat terdampak krisis di Palestina melalui mitra terpercaya.
Penebar Kebajikan menegaskan bahwa aksi kemanusiaan tidak hanya bersifat karitatif, tetapi harus mendorong pemulihan martabat, kemandirian, dan keberlanjutan jangka panjang. Oleh
karena itu, setiap program dijalankan melalui pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan masyarakat.
Tahapan pelaksanaan dimulai dari asesmen lapangan, perencanaan program yang terukur, implementasi langsung, hingga pelaporan dan evaluasi dampak. Prinsip transparansi, akuntabilitas, serta kolaborasi menjadi fondasi utama, guna memastikan setiap amanah kebaikan tersalurkan secara tepat dan bermakna.
Pembina Penebar Kebajikan, Tendi Murti, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan Jejak Kebaikan sepanjang tahun 2025.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur, mitra, tim, dan relawan yang telah membersamai Penebar Kebajikan selama satu tahun ini.
Kontribusi kebajikan yang diberikan telah menghadirkan manfaat nyata bagi ribuan
penerima manfaat. Mudah-mudahan kolaborasi ini dapat terus terjalin dan semakin luas dalam membentangkan kebaikan di tahun 2026 bersama Penebar Kebajikan,” ujar Tendi.
Melalui Jejak Kebaikan 2025, Penebar Kebajikan berharap dapat terus menjadi jembatan kebaikan antara para pemangku kepedulian dan masyarakat yang membutuhkan, sekaligus memperkuat ekosistem kolaborasi sosial untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
Artikel ini telah tayang di
Suara Genz
Tags
𝚗𝚎𝚠𝚜